PENYULUHAN
PRAKTIK KLINIK
PRODI
D III KEBIDANAN SUTOMO KAMPUS SURABAYA
DI RT 29 RW 04 TANAH MERAH SAYUR
KELURAHAN TANAH KALIKEDINDING
KECAMATAN KENJERAN SURABAYA
SATUAN
ACARA PENYULUHAN (SAP)
IMUNISASI DASAR LENGKAP
Topik
: Imunisasi
Dasar Lengkap
Hari
, tanggal : Jum’at, 08 Februari 2013
Waktu
: 35 menit
Tempat
: Posyandu Mawar Merah V, RT 29 RW 04 Tanah Merah Sayur,
Kelurahan Tanah Kalikedinding , Kecamatan Kenjeran
Surabaya
Sasaran : Bayi, Balita di RT 29 RW 04 Tanah merah Sayur
Kelurahan Tanah
Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya
1.
Analisa
Situasional
Penyuluh : Kelompok 12 Mahasiswa DIII Kebidanan Sutomo
Surabaya
Peserta : Bayi, Balita di RT 29 RW 04 Tanah merah
Sayur Kelurahan Tanah
Kalikedinding,
Kecamatan Kenjeran Surabaya
2.
Analisa
Tujuan
2.1
Tujuan
umum
Setelah mengikuti penyuluhan
tentang imunisasi selama 30 menit diharapkan terjadi perubahan perilaku
masyarakat atau ibu yang memiliki bayi/balita untuk melengkapi imunisasi dasar anaknya.
2.2
Tujuan
khusus
Setelah
mendapat penyuluhan tentang imunisasi, diharapkan ibu dapat memahami tentang :
2.2.1
Pengertian imunisasi
2.2.2
Tujuan
imunisasi
2.2.3
Macam imunisasi
2.2.4
Jadwal
imunisasi
2.2.5
Waktu
yang tidak diperbolehkan imunisasi
2.2.6
Reaksi
pasca imunisasi
2.2.7
Perawatan
setelah imunisasi
2.2.8
Tempat
pelayanan imunisasi
3.
Lingkup
Materi Pembelajaran
3.1
Pengertian imunisasi
3.2
Tujuan imunisasi
3.3
Macam imunisasi
3.4
Jadwal imunisasi
3.5
Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
3.6
Reaksi pasca imunisasi
3.7
Perawatan setelah imunisasi
3.8
Tempat pelayanan imunisasi
4.
Analisis
Sumber Belajar
Materi Terlampir
5.
Strategi
5.1
Metode :
Ceramah , Diskusi , dan Tanya Jawab
5.2
Alat bantu :
Leaflet dan Flipchart
6.
Susunan
Organisasi
Pembimbing Puskesmas :
Pembimbing Akademik :
Moderator :
Tugas
-
Mengatur jalannya penyuluhan
-
Menyampaikan judul materi
-
Mengatur kontrak waktu
-
Menjelaskan
tujuan umum dan tujuan khusus
-
Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator,
memberi salam pembuka
Penyaji :
Tugas :
- Materi penyuluhan
Fasilitator :
Tugas :
− Menyiapkan peralatan yang diperlukan
− Menstimulasi peserta yang tidak aktif
Observer :
Tugas :
Mengamati dan menilai proses penyuluhan
7.
Kegiatan
Penyuluhan
|
No.
|
Topik
|
Waktu
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Kegiatan
peserta
|
|
1.
|
Pembukaan
|
5
menit
|
Membuka kegiatan dan
mengucapkan salam
Memperkenalan
diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Menyebutkan materi yang
akan disampaikan
|
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
|
|
2.
|
Pelaksanaan
|
15
menit
|
Menyampaikan materi imunisasi
Memberi kesempatan audience
untuk mengajukan pertanyaan
Menjawab pertanyaan
|
Mendengarkan dan menyimak
Mengajukan pertanyaan
Memperhatikan
|
|
3.
|
Evaluasi
|
10
menit
|
Menanyakan kepada audience
tentang materi yang telah diberikan
|
Menjawab pertanyaan
|
|
4.
|
Penutup
|
5
menit
|
Menutup acara dan
mengucapkan salam penutup
Membagikan Leaflet
|
Menjawab salam
Menerima dan membaca
leaflet
|
8.
Evaluasi
1) Evaluasi
Stuktur
a.
Penyelenggara penyuluhan dilakukan oleh
mahasiswa bekerjasama dengan perangkat RT 29 dan bidan yang di
lakukan di RT 29 RW 04 Tanah Merah
Sayur Kelurahan Tanah kali kedinding, Surabaya.
b.
Pengorganisasian dilakukan 3 hari
sebelum pelaksanaan penyuluhan.
c.
Kontrak waktu penyuluhan dilakukan 1
hari sebelum pelaksanaan penyuluhan dan ditindak lanjuti 15 menit sebelum acara
penyuluhan dimulai.
d.
Media yang digunakan sudah siap sebelum
acara penyuluhan dimulai.
2)
Evaluasi Proses
a.
Masing-masing
mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas.
b.
75 % Peserta dari yang hadir antusias
terhadap materi yang disampaikan penyaji.
c.
Peserta tidak meninggalkan acara selama
penyuluhan berlangsung atau meninggalkan acara dengan ijin kepada panitia.
3)
Evaluasi Hasil
a.
Peserta memahami materi yang telah
disampaikan
b.
Ada umpan balik positif dari peserta,
seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.
4)
Hasil yang
ingin dicapai
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang di berikan
oleh penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus, peserta dapat :
§ Pengertian imunisasi
§ Tujuan imunisasi
§ Macam
imunisasi
§ Jadwal imunisasi
§ Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
§ Tempat pelayanan imunisasi
5)
Antisipasi masalah
1. Bila
peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) fasilitator dapat menstimulasi
dengan cara berulang dengan pemberi materi dalam membahas materi yang di
berikan.
2. Pertanyaan
yang sekiranya tidak dapat di jawab oleh kelompok penyaji hendaknya di lakukan
konfirmasi pada anggota organisasi yang lainnya.
MATERI
PENYULUHAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
1.
Pengertian
1.1 Imunisasi
adalah suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit
tertentu.
1.2 Imunisasi
adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan
cara memasukkan kuman / produk kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan ke
dalam tubuh.
2.
Tujuan
2.1 Untuk
mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu.
2.2 Apabila
terjadi penyakit, tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat atau
kematian.
3.
Jadwal
imunisasi
Jadwal
imunisasi wajib dari pemerintah :
|
Umur
|
Jenis
imunisasi
|
|
0-7 hari
|
Hepatitis B1
|
|
< 2 bulan
|
BCG,Polio 1
|
|
2 bulan
|
DPT Hb Combo 1,Polio 2
|
|
3 bulan
|
DPT Hb Combo 2,Polio 3
|
|
4 bulan
|
DPT Hb Combo 3,Polio 4
|
|
9 bulan
|
Campak
|
|
6 tahun
|
Booster (difteri tetanus)
|
4. Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
4.1. BCG
tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi
4.2. DPT
tidak diberikan bila bayi panas dan kejang
4.3. Campak tidak boleh
diberikan bila bayi mendadak panas tinggi
5.Reaksi imunisasi
5.1 BCG
5.1.1
Bakteri BCG di dalam tubuh bekerja sangat
lambat, setelah 2 minggu terjadi pembengkakan kecil merah dengan garis tengah
10mm.
5.1.2
Setelah 2 sampai 3 minggu kemudian pembengkakan
itu menjadi abses kecil yang kemudian menjadi luka dengan garis tengah 10mm.
5.1.3
Luka tersebut akan sembuh sendiri dan
meningglakan garis jaringan parut bergaris tengah 10mm.
5.1.3.1 Reaksi
berat
1. terjadi peredangan setempat atau abses.
2. terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe lehar dan ketiak
5.2 DPT
5.2.1 Reaksi Normal
5.2.1.1 Panas,
kebanyakan anak menderita panas pada sore hari setelah pagi mendapat vaksin DPT
tetapi akan sembuh dalam 1 hari.
5.2.1.2 Rasa
sakit pada daerah suntikan lamanya tidak lebih dari 1 minggu.
5.2.2
Reaksi Berat
5.2.2.1
Peradangan, bila pembengkakan atau rasa sakit
terjadi seminggu atau lebih sesudah vaksinasi, hal tersebut disebabkan oleh
penggunaan alat-alat yang tidak steril dan penyuntikan yang paling dalam.
5.2.2.2
Kejang-kejang, reaksi tersebut jarang terjadi.
Reaksi ini disebabkan dari komponen P dari vaksi DPT. Maka anak yang pernah
mendapatkan reaksio tersebut tidak boleh diberi vaksin DPT dan sebagai gantinya
dapat diberi vaksin DT.
5.3 Polio
Efek
samping reaksi polio umumnya tidak ada.
5.4 Campak
Panas dan kemerahan, anak mungkin panas dalam
waktu 1 sampai 3 hari setelah 7 hari penyuntikkan kadang-kadang disertai
kemerahan seperti penderita campak ringan.
5.5 Hepatitis B
Efek samping yang sering
dijumpai: kemerahan dan bengkak dan nyeri ditempat suntik, panas badan, reaksi
alergi. Anak yang pernah mengalami reaksi hebat pada suntikan terdahulu jangan diberikan suntikan lanjutan.
6.
Perawatan setelah imunisasi
6.1 Bila
panas setelah diimunisasi DPT dan campak berikan obat panas, kalau perlu
kompres
dingin
6.2 Luka
imunisasi BCG jangan diberi obat atau minyak tawon biarkan saja, tetapi bila
terjadi
bengkak sampai ketiak segera bawa ke
puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat
6.3 Setelah
diberi imunisasi polio, jangan diberikan susu selama kurang lebih 15 menit
7. Jenis Vaksin
7.1 Vaksin BCG
Vaksin
BCG berfungsi untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Tubercullosis.
Vaksin ini mengandung BCG (Bacillus Calmette Guerin) yang masih hidup. Vaksin
ini harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2 – 8 C. Di berikan secara
intracutan (IC) dengan dosis 0,05 ml. Vaksin yang dilarutkan harus dipakai
dalam waktu 3 jam dan selebihnya harus dibuang.
7.2
Vaksin DPT (Dipteri, Pertusis, Tetanus)
Vaksin
ini memberikan kekebalan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis, Tetanus. Tiap ml
mengandung 40 If Dipteri toxoid, 15 If tetanus toxoid yang telah dimurnikan dan
diadsorbsikan pada 3 mg aluminium phospat, 24 miilyard kuman B pertusis dan 0,1 merthiolat sebagai bahan pengawet. Disimpan
dalam lemari es pada suhu 2 – 8 C. Diberikan sebanyak 3 kali suntikan dengan
dosis masing-masing 0,5 ml dengan interval minimal 4 minggu. Cara pemberian
intramuscular.
7.3 Vaksin Polio
Vaksin
ini memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Tiap 2 tetes vaksin
mengandung virus polio hidup yang dilemahkan : Tipe I 10 TCID 50, Tipe II 10
TCID 50, Tipe III 10 TCID 50, Kanamisin 5 mcg, Neomisin 5 mcg dan distabilisasi
dengan MgC12 1 mol. Disimpan pada suhu 2 – 8 C. Diberikan secara oral sebanyak
2 tetes, 4 kali pemberian dengan interval pemberian minimal 4 minggu.
7.4 Vaksin Campak
Vaksin ini memberikan
kekebalan terhadap penyakit campak. Vaksin ini telah dibekukan dan dikeringkan.
Vaksin ini mengandung virus campak hidup Strain Schwarz yang telah dilemahkan
tidak kurang dari 10 TCID 50, Kanamisin 5 mcg, Neomisin 5 mcg dan distabilisasi
dengan albumin 0,25%. Disimpan dalam lemari es dengan suhu 2 – 8 C. Diberikan
secara subcutan dengan dosis 0,5 ml. Vaksin campak yang telah dilarutkan hanya
bertahan selama 8 jam.
Tempat pelayanan imunisasi
3.1 Posyandu
3.2 Puskesmas
3.3 Bidan atau Rumah Bersalin atau dokter
3.4 Rumah sakit
bagus ya :)
BalasHapuswah adek kelas... keren....
BalasHapusbagus SAPnya
Bu bidan,,, :)
BalasHapus