assalamualaikum photo: assalamualaikum 42.gif

Jumat, 22 Maret 2013

SAP IMUNISASI DASAR


PENYULUHAN PRAKTIK KLINIK
PRODI D III KEBIDANAN SUTOMO KAMPUS SURABAYA
DI RT 29 RW 04 TANAH MERAH SAYUR
KELURAHAN TANAH KALIKEDINDING KECAMATAN KENJERAN SURABAYA
 

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
IMUNISASI DASAR LENGKAP


Topik                           : Imunisasi Dasar Lengkap
Hari , tanggal              :   Jum’at, 08 Februari 2013
Waktu                                     :  35 menit
Tempat                        :  Posyandu Mawar Merah V, RT 29 RW 04 Tanah Merah Sayur,
                                       Kelurahan Tanah Kalikedinding , Kecamatan Kenjeran Surabaya
Sasaran                        :  Bayi, Balita di RT 29 RW 04 Tanah merah Sayur Kelurahan Tanah
                                       Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya

1.      Analisa Situasional
Penyuluh   : Kelompok 12 Mahasiswa DIII Kebidanan Sutomo Surabaya
Peserta       : Bayi, Balita di RT 29 RW 04 Tanah merah Sayur Kelurahan Tanah
                    Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya
2.      Analisa Tujuan
2.1        Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang imunisasi selama 30 menit diharapkan terjadi perubahan perilaku masyarakat atau ibu yang memiliki bayi/balita untuk melengkapi imunisasi dasar anaknya.
2.2        Tujuan khusus
Setelah mendapat penyuluhan tentang imunisasi, diharapkan ibu dapat memahami tentang :
2.2.1         Pengertian imunisasi
2.2.2        Tujuan imunisasi
2.2.3        Macam imunisasi
2.2.4        Jadwal imunisasi
2.2.5        Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
2.2.6        Reaksi pasca imunisasi
2.2.7        Perawatan setelah imunisasi
2.2.8        Tempat pelayanan imunisasi
3.      Lingkup Materi Pembelajaran
3.1        Pengertian imunisasi
3.2        Tujuan imunisasi
3.3        Macam imunisasi
3.4        Jadwal imunisasi
3.5        Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
3.6        Reaksi pasca imunisasi
3.7        Perawatan setelah imunisasi
3.8        Tempat pelayanan imunisasi
4.      Analisis Sumber Belajar
Materi Terlampir
5.      Strategi
5.1        Metode               : Ceramah , Diskusi , dan Tanya Jawab
5.2        Alat bantu          : Leaflet dan Flipchart
6.      Susunan Organisasi
Pembimbing Puskesmas    : 
Pembimbing Akademik    : 
Moderator             : 
      Tugas
-             Mengatur jalannya penyuluhan
-             Menyampaikan judul materi
-             Mengatur kontrak waktu
-             Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
-             Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka
Penyaji                 :                                                    
        Tugas               : -  Materi penyuluhan
Fasilitator                :                                      
        Tugas                           : − Menyiapkan peralatan yang diperlukan
                                              − Menstimulasi peserta yang tidak aktif
Observer                 :  
        Tugas               : Mengamati dan menilai proses penyuluhan

7.         Kegiatan Penyuluhan
No.
Topik
Waktu
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
1.
Pembukaan
5 menit
Membuka kegiatan dan mengucapkan salam
Memperkenalan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan disampaikan
Menjawab salam


Mendengarkan
Memperhatikan
2.
Pelaksanaan
15 menit
Menyampaikan materi imunisasi
Memberi kesempatan audience untuk mengajukan pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan dan menyimak
Mengajukan pertanyaan

Memperhatikan
3.
Evaluasi
10 menit
Menanyakan kepada audience tentang materi yang telah diberikan
Menjawab pertanyaan
4.
Penutup
5 menit
Menutup acara dan mengucapkan salam penutup

Membagikan Leaflet
Menjawab salam


Menerima dan membaca leaflet

8.         Evaluasi
1)      Evaluasi Stuktur
a.          Penyelenggara penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerjasama dengan perangkat RT 29 dan bidan yang di lakukan di RT 29 RW 04 Tanah Merah Sayur Kelurahan Tanah kali kedinding, Surabaya.
b.         Pengorganisasian dilakukan 3 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan.
c.          Kontrak waktu penyuluhan dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan dan ditindak lanjuti 15 menit sebelum acara penyuluhan dimulai.
d.         Media yang digunakan sudah siap sebelum acara penyuluhan dimulai.
2)         Evaluasi Proses
a.          Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas.
b.         75 % Peserta dari yang hadir antusias terhadap materi yang disampaikan penyaji.
c.          Peserta tidak meninggalkan acara selama penyuluhan berlangsung atau meninggalkan acara dengan ijin kepada panitia.
3)         Evaluasi Hasil
a.          Peserta memahami materi yang telah disampaikan
b.         Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.
4)         Hasil yang ingin dicapai
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang di berikan oleh penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus, peserta dapat :
§  Pengertian imunisasi
§  Tujuan imunisasi
§  Macam imunisasi
§  Jadwal imunisasi
§  Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
§  Tempat pelayanan imunisasi
5)         Antisipasi masalah
1.      Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) fasilitator dapat menstimulasi dengan cara berulang dengan pemberi materi dalam membahas materi yang di berikan.
2.      Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat di jawab oleh kelompok penyaji hendaknya di lakukan konfirmasi pada anggota organisasi yang lainnya.


MATERI PENYULUHAN IMUNISASI DASAR LENGKAP

1.         Pengertian
1.1     Imunisasi adalah suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
1.2     Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman / produk kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuh.
2.         Tujuan
2.1     Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu.
2.2     Apabila terjadi penyakit, tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah  gejala yang dapat menimbulkan cacat atau kematian.
3.         Jadwal imunisasi
Jadwal imunisasi wajib dari pemerintah :
Umur
Jenis imunisasi
0-7 hari
Hepatitis B1
< 2 bulan
BCG,Polio 1
2 bulan
DPT Hb Combo 1,Polio 2
3 bulan
DPT Hb Combo 2,Polio 3
4 bulan
DPT Hb Combo 3,Polio 4
9 bulan
Campak
6 tahun
Booster (difteri tetanus)

4.  Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
4.1. BCG tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi
4.2. DPT tidak diberikan bila bayi panas dan kejang
4.3. Campak tidak boleh diberikan bila bayi mendadak panas tinggi

5.Reaksi imunisasi
5.1  BCG
5.1.1        Bakteri BCG di dalam tubuh bekerja sangat lambat, setelah 2 minggu terjadi pembengkakan kecil merah dengan garis tengah 10mm.
5.1.2        Setelah 2 sampai 3 minggu kemudian pembengkakan itu menjadi abses kecil yang kemudian menjadi luka dengan garis tengah 10mm.
5.1.3        Luka tersebut akan sembuh sendiri dan meningglakan garis jaringan parut bergaris tengah 10mm.
5.1.3.1  Reaksi berat
1. terjadi peredangan setempat atau abses.
2. terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe lehar dan ketiak
5.2  DPT
5.2.1    Reaksi Normal
5.2.1.1  Panas, kebanyakan anak menderita panas pada sore hari setelah pagi mendapat vaksin DPT tetapi akan sembuh dalam 1 hari.
5.2.1.2  Rasa sakit pada daerah suntikan lamanya tidak lebih dari 1 minggu.
5.2.2        Reaksi Berat
5.2.2.1  Peradangan, bila pembengkakan atau rasa sakit terjadi seminggu atau lebih sesudah vaksinasi, hal tersebut disebabkan oleh penggunaan alat-alat yang tidak steril dan penyuntikan yang paling dalam.
5.2.2.2  Kejang-kejang, reaksi tersebut jarang terjadi. Reaksi ini disebabkan dari komponen P dari vaksi DPT. Maka anak yang pernah mendapatkan reaksio tersebut tidak boleh diberi vaksin DPT dan sebagai gantinya dapat diberi vaksin DT.
5.3  Polio
Efek samping reaksi polio umumnya tidak ada.
5.4  Campak
Panas dan kemerahan, anak mungkin panas dalam waktu 1 sampai 3 hari setelah 7 hari penyuntikkan kadang-kadang disertai kemerahan seperti penderita campak ringan.


5.5 Hepatitis B
Efek samping yang sering dijumpai: kemerahan dan bengkak dan nyeri ditempat suntik, panas badan, reaksi alergi. Anak yang pernah mengalami reaksi hebat pada suntikan terdahulu  jangan diberikan suntikan lanjutan.

6. Perawatan setelah imunisasi
6.1 Bila panas setelah diimunisasi DPT dan campak berikan obat panas, kalau perlu kompres
      dingin
6.2 Luka imunisasi BCG jangan diberi obat atau minyak tawon biarkan saja, tetapi bila terjadi
       bengkak sampai ketiak segera bawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat
6.3 Setelah diberi imunisasi polio, jangan diberikan susu selama kurang lebih 15 menit

7. Jenis Vaksin
7.1 Vaksin BCG
Vaksin BCG berfungsi untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Tubercullosis. Vaksin ini mengandung BCG (Bacillus Calmette Guerin) yang masih hidup. Vaksin ini harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2 – 8 C. Di berikan secara intracutan (IC) dengan dosis 0,05 ml. Vaksin yang dilarutkan harus dipakai dalam waktu 3 jam dan selebihnya harus dibuang.
7.2 Vaksin DPT (Dipteri, Pertusis, Tetanus)
Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis, Tetanus. Tiap ml mengandung 40 If Dipteri toxoid, 15 If tetanus toxoid yang telah dimurnikan dan diadsorbsikan pada 3 mg aluminium phospat, 24 miilyard kuman B pertusis dan 0,1  merthiolat sebagai bahan pengawet. Disimpan dalam lemari es pada suhu 2 – 8 C. Diberikan sebanyak 3 kali suntikan dengan dosis masing-masing 0,5 ml dengan interval minimal 4 minggu. Cara pemberian intramuscular.
7.3 Vaksin Polio
Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Tiap 2 tetes vaksin mengandung virus polio hidup yang dilemahkan : Tipe I 10 TCID 50, Tipe II 10 TCID 50, Tipe III 10 TCID 50, Kanamisin 5 mcg, Neomisin 5 mcg dan distabilisasi dengan MgC12 1 mol. Disimpan pada suhu 2 – 8 C. Diberikan secara oral sebanyak 2 tetes, 4 kali pemberian dengan interval pemberian minimal 4 minggu.


7.4 Vaksin Campak
Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap penyakit campak. Vaksin ini telah dibekukan dan dikeringkan. Vaksin ini mengandung virus campak hidup Strain Schwarz yang telah dilemahkan tidak kurang dari 10 TCID 50, Kanamisin 5 mcg, Neomisin 5 mcg dan distabilisasi dengan albumin 0,25%. Disimpan dalam lemari es dengan suhu 2 – 8 C. Diberikan secara subcutan dengan dosis 0,5 ml. Vaksin campak yang telah dilarutkan hanya bertahan selama 8 jam.
Tempat pelayanan imunisasi
   3.1   Posyandu
   3.2  Puskesmas
   3.3  Bidan atau Rumah Bersalin atau dokter
   3.4  Rumah sakit

3 komentar: